Hamsa Hand/Khamsa/Hand of Fatimah
Latar Belakang
Tangan Fatimah disebut juga
dengan istilah khamsa atau hamsa yang berasal dari bahasa Arab dan memiliki arti “lima”. Khamsa ialah semacam jimat
berbentuk telapak tangan yang terkenal di wilayah Timur Tengah dan Afrika
Utara. Khamsa ini biasanya dipasangkan dengan perhiasan atau hiasan
dinding dan digunakan untuk melawan mata jahat (evil eye).
Dalam bahasa Arab, mata
jahat ini disebut dengan ‘ainul hasud.
Di banyak kultur, ia
dipercaya dapat menyebabkan celaka atau nasib buruk kepada seseorang karena
kedengkian. (Kata seorang teman, ini semacam santet atau sihir dalam tradisi keindonesiaan). Ternyata, indikasi
mata jahat juga terdapat dalam riwayat hadis dari Bukhari dan Muslim. Kata Nabi
saw., “Mata (jahat) itu benar adanya,” (HR. Muslim, dari alsofwah.or.id)
Di kultur masyarakat muwalad
sendiri, kadang ada orang yang mengingatkan dengan kalimat “awas kena
mata!” Kata-kata itu diucapkan saat kita memuji atau dipuji oleh orang lain.
Untuk “menangkal” dari mata jahat, kita dianjurkan mengucapkan masya Allah (segala sesuatu itu kehendak Allah), lâ quwwata illa
billâh (tiada daya kecuali karena Allah) atau bersalawat. Maksudnya untuk
meyakinkan bahwa segala kebaikan dan keburukan terjadi karena kuasa Allah Swt.
Dalam keyakinan Mesir Kuno, mata kanan Horus
juga dipercaya dapat menolak si mata jahat. Apakah ada hubungannya dengan mata
satu dajal? Saya tidak tahu persis. Tapi kalau Anda ingat tulisan saya
sebelumnya tentang dajal, mata kanan yang dimaksud adalah pandangan batin,
sedangkan mata kiri adalah pandangan lahir. Baca tulisan tentang dajal yang
saya maksud di sini.
Oke, kembali ke Tangan Fatimah.
Selain merujuk pada lima jari pada telapak tangan, khamsa juga
diasosiasikan dengan lima rukun Islam dalam kepercayaan suni dan lima orang suci ahlulbait yang
diselimuti oleh nabi saw dalam kepercayaan Syiah.
Dalam kultur Yahudi, hand of Fatima disebut dengan Tangan
Mariam, saudari Nabi Musa. Khamsa juga merujuk pada lima kitab
Taurat bagi kaum Yahudi.
Meski tidak ada bukti kuat
bahwa simbol khamsa muncul dari keyakinan
Yahudi atau Islam, beberapa aktivis perdamaian Timur Tengah asal Yahudi dan
Arab selalu menggunakannya dalam kampanye mereka. Karenanya, dalam banyak
tempat ia tidak disebut dengan Tangan Fatimah atau Tangan Mariam, tetapi hand
of God, Tangan Tuhan yang menolak kejahatan.
Energi pelindung
Hamsa/Khamsa menarik keberuntungan, kebahagiaan, kekayaan dan kesehatan. Kini
orang-orang menaruh Hamsa/Khamsa di atas pintu rumahnya, memakainya sebagai
kalung atau menggambarnya di barang-barang miliknya sebagai jimat. Simbol ini
mengandung Falsafah suci mengenai pesan cinta dan perlindungan yang disebarkan
untuk semua makhluk hidup.
Hamsa merupakan
sebuah simbol keberuntungan dari Timur Tengah. Simbol ini bukan sekedar simbol,
namun juga menjadi tren fesyen pada selebriti papan atas dunia.
Saya Menyukai
Hamsa Hand/Khamsa Hand/Hand of Fatimah
Menyukai yang
satu ini bukan sekedar karna makna ritualnya, tetapi kecantikan bentuknya
apalagi jika telah di untai menjadi bandul kalung atau gelang.