Nazar Boncugu atau Lucky Eye/Evil Eye
Latar
Belakang
Evil Eye, diperkirakan ada sejak 5.000
tahun yang lalu. Banyak terukir pada tanah liat. Kemungkinan, Evil
Eye berasal sejak awal usia jaman Paleolitik Atas.
Lambang ini juga ditemukan oleh para arkeolog di hampir semua kepercayaan, termasuk Yahudi, budaya Kristen dan Muslim serta masyarakat Buddhis dan Hindu.
Konon, seorang guru kaca menggabungkan kekuatan sosok mata dengan kekuatan api dan menciptakan jimat baru: Nazar Boncugu.
Sejak itu banyak orang membuat berbagai hiasan menerakan lambang Nazar Boncugu, dengan tujuan untuk melindungi dari mata jahat.
Nazar
Boncugu atau Lucky Eye/Evil Eye adalah jimat keberuntungan yang banyak ditemukan di negara Turki, Armenia, Iran dan Yunanu. Di wilayah India Utara dan Pakistan, simbol ini digunakan untuk mengusir mata jahat yang disebut dengan nazar battu.
Menurut ceritan yang beredar,
warna-warna yang terdapat dalam jimat itu memiliki arti tersendiri. “warna biru tua
untuk mengusir hal jahat dan warna putih untuk membawa keberuntungan bagi kita
semua,”
Blue Eyes/Evil Eye ini menjadi ciri khas
tersendiri bagi Turki. ‘Blue Eyes’ banyak terlihat digantung di kaca spion
mobil hingga pintu masuk rumah warga. Bahkan jadi alternatif suvenir bagi para turis
Saya
dan Evil Eye
Saya menyukai Evil Eye bukan hanya dari
makna nya tetapi lebih kepada bentuknya yang ‘aneh’ juga warnanya yang menarik
serta filosofi Mata itu sendiri.
Mata adalah jendela yang benar-benar
dari dalam Jiwa , kita suka atau tidak, ini berarti bahwa kita juga dipengaruhi
oleh mata yang memancar penolakan, cemoohan atau kebencian.
Saya mengkoleksi beberapa Evil Eye baik
itu berupa kalung, maupun anting – anting serta gantungan kunci.