Saturday, April 4, 2015

Saya dan Evil Eye

Nazar Boncugu atau Lucky Eye/Evil Eye

 
Latar Belakang

Evil Eye, diperkirakan ada sejak 5.000 tahun yang lalu. Banyak terukir  pada tanah liat. Kemungkinan, Evil Eye berasal sejak awal usia jaman Paleolitik Atas.

Lambang ini juga ditemukan oleh para arkeolog di hampir semua kepercayaan, termasuk Yahudi, budaya Kristen dan Muslim serta masyarakat Buddhis dan Hindu.

Konon, seorang guru kaca menggabungkan kekuatan sosok mata dengan kekuatan api dan menciptakan jimat baru: Nazar Boncugu.

Sejak itu banyak orang membuat berbagai hiasan menerakan lambang Nazar Boncugu, dengan tujuan untuk melindungi dari mata jahat.

Nazar Boncugu atau Lucky Eye/Evil Eye adalah jimat keberuntungan yang banyak ditemukan di negara Turki, Armenia, Iran dan Yunanu. Di wilayah India Utara dan Pakistan, simbol ini digunakan untuk mengusir mata jahat yang disebut dengan nazar battu.

Menurut ceritan yang beredar, warna-warna yang terdapat dalam jimat itu memiliki arti tersendiri. “warna biru tua untuk mengusir hal jahat dan warna putih untuk membawa keberuntungan bagi kita semua,”

Blue Eyes/Evil Eye ini menjadi ciri khas tersendiri bagi Turki. ‘Blue Eyes’ banyak terlihat digantung di kaca spion mobil hingga pintu masuk rumah warga. Bahkan jadi alternatif suvenir bagi para turis


Saya dan Evil Eye

Saya menyukai Evil Eye bukan hanya dari makna nya tetapi lebih kepada bentuknya yang ‘aneh’ juga warnanya yang menarik serta filosofi Mata itu sendiri.


Mata adalah jendela yang benar-benar dari dalam Jiwa , kita suka atau tidak, ini berarti bahwa kita juga dipengaruhi oleh mata yang memancar penolakan, cemoohan atau kebencian.

Saya mengkoleksi beberapa Evil Eye baik itu berupa kalung, maupun anting – anting serta gantungan kunci.