Saturday, April 4, 2015

Saya dan Hamsa Hand/Khamsa/Hand of Fatimah


Hamsa Hand/Khamsa/Hand of Fatimah

Latar Belakang

Tangan Fatimah disebut juga dengan istilah khamsa atau hamsa yang berasal dari bahasa Arab dan memiliki arti “lima”. Khamsa ialah semacam jimat berbentuk telapak tangan yang terkenal di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Khamsa ini biasanya dipasangkan dengan perhiasan atau hiasan dinding dan digunakan untuk melawan mata jahat (evil eye).


Dalam bahasa Arab, mata jahat ini disebut dengan ‘ainul hasud.

Di banyak kultur, ia dipercaya dapat menyebabkan celaka atau nasib buruk kepada seseorang karena kedengkian. (Kata seorang teman, ini semacam santet atau sihir dalam tradisi keindonesiaan). Ternyata, indikasi mata jahat juga terdapat dalam riwayat hadis dari Bukhari dan Muslim. Kata Nabi saw., “Mata (jahat) itu benar adanya,” (HR. Muslim, dari alsofwah.or.id)

Di kultur masyarakat muwalad sendiri, kadang ada orang yang mengingatkan dengan kalimat “awas kena mata!” Kata-kata itu diucapkan saat kita memuji atau dipuji oleh orang lain. Untuk “menangkal” dari mata jahat, kita dianjurkan mengucapkan masya Allah (segala sesuatu itu kehendak Allah), lâ quwwata illa billâh (tiada daya kecuali karena Allah) atau bersalawat. Maksudnya untuk meyakinkan bahwa segala kebaikan dan keburukan terjadi karena kuasa Allah Swt.

Dalam keyakinan Mesir Kuno, mata kanan Horus juga dipercaya dapat menolak si mata jahat. Apakah ada hubungannya dengan mata satu dajal? Saya tidak tahu persis. Tapi kalau Anda ingat tulisan saya sebelumnya tentang dajal, mata kanan yang dimaksud adalah pandangan batin, sedangkan mata kiri adalah pandangan lahir. Baca tulisan tentang dajal yang saya maksud di sini.


Oke, kembali ke Tangan Fatimah. Selain merujuk pada lima jari pada telapak tangan, khamsa juga diasosiasikan dengan lima rukun Islam dalam kepercayaan suni dan lima orang suci ahlulbait yang diselimuti oleh nabi saw dalam kepercayaan Syiah. Dalam kultur Yahudi, hand of Fatima disebut dengan Tangan Mariam, saudari Nabi Musa. Khamsa juga merujuk pada lima kitab Taurat bagi kaum Yahudi.

Meski tidak ada bukti kuat bahwa simbol khamsa muncul dari keyakinan Yahudi atau Islam, beberapa aktivis perdamaian Timur Tengah asal Yahudi dan Arab selalu menggunakannya dalam kampanye mereka. Karenanya, dalam banyak tempat ia tidak disebut dengan Tangan Fatimah atau Tangan Mariam, tetapi hand of God, Tangan Tuhan yang menolak kejahatan.

Energi pelindung Hamsa/Khamsa menarik keberuntungan, kebahagiaan, kekayaan dan kesehatan. Kini orang-orang menaruh Hamsa/Khamsa di atas pintu rumahnya, memakainya sebagai kalung atau menggambarnya di barang-barang miliknya sebagai jimat. Simbol ini mengandung Falsafah suci mengenai pesan cinta dan perlindungan yang disebarkan untuk semua makhluk hidup.

Hamsa merupakan sebuah simbol keberuntungan dari Timur Tengah. Simbol ini bukan sekedar simbol, namun juga menjadi tren fesyen pada selebriti papan atas dunia.

Saya Menyukai Hamsa Hand/Khamsa Hand/Hand of Fatimah



Menyukai yang satu ini bukan sekedar karna makna ritualnya, tetapi kecantikan bentuknya apalagi jika telah di untai menjadi bandul kalung atau gelang.